Harga Bitcoin mengalami penurunan drastis akibat munculnya berita bahwa Tether, stablecoin terbesar di dunia, tengah diselidiki oleh otoritas Amerika Serikat. Laporan yang berasal dari Wall Street Journal dan dilansir oleh Reuters mengungkapkan bahwa penyelidikan tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi dugaan pelanggaran aturan sanksi dan pencucian uang (AML) oleh perusahaan tersebut.

Penyelidikan ini menarik perhatian besar dari para pemain mata uang kripto, karena Tether memiliki peran vital dalam ekosistem kripto sebagai stablecoin andalan. Meningkatnya kekhawatiran atas stabilitas keuangan perusahaan tersebut dapat berdampak langsung dan signifikan pada harga Bitcoin serta mata uang kripto lainnya yang menggunakan Tether untuk transaksi harian.